Beberapa universitas dan NCAA sekarang memikirkan kembali taruhan olahraga perguruan tinggi dan bagaimana pengaruhnya terhadap siswa mereka. Laporan menunjukkan bahwa mereka berpikir untuk mengubah kebijakan mereka dalam hal ini, karena bertaruh pada permainan mereka terus menyebar ke seluruh negeri.
Sejak keputusan Mahkamah Agung 2018 yang mengubah lanskap taruhan di Amerika Serikat, perluasan taruhan olahraga pada olahraga perguruan tinggi telah menjadi bahan perdebatan. Beberapa negara bagian bahkan telah melegalkan taruhan olahraga sambil membatasi taruhan olahraga perguruan tinggi.
NCAA dan universitasnya tahu bahwa penting untuk beradaptasi dengan lanskap hukum di Amerika Serikat seputar perjudian dan taruhan olahraga perguruan tinggi. Namun aktivitas terus berkembang di kampus, dan seiring dengan itu tumbuh rasa tanggung jawab terhadap 500.000 mahasiswa-atletnya.
Sejak legalisasi kegiatan tersebut, ada kekhawatiran tentang integritas permainan. Kekhawatiran tersebut telah membuat NCAA mempertimbangkan apa yang mereka yakini sebagai modifikasi yang diperlukan. Ada penekanan baru pada pentingnya secara aktif mencegah masalah perjudian di kalangan atlet perguruan tinggi.
Perubahan potensial ini bertepatan dengan pengakuan Presiden NCAA Charlie Baker baru-baru ini bahwa taruhan olahraga dapat berfungsi sebagai peluang pendapatan untuk NCAA. Tetapi mengingat keadaannya, NCAA memprioritaskan pencegahan taruhan olahraga perguruan tinggi sebagai tujuan utama, sambil tetap mengakui perluasan industri.